Jumat, 29 April 2011

Kebahagiaan Dalam Keluarga - Artikel Islam

Kebahagiaan Dalam Keluarga Islam


Dalam bahasa Arab ada empat kata yang berhubungan dengan kebahagiaan, yaitu sa`adah (bahagia), falah (beruntung) dan najat (selamat) dan najah (berhasil). Jika saadah (bahagia) mengandung nuansa anugerah Allah setelah terlebih dahulu mengarungi kesulitan, maka falah mengandung arti menemukan apa yang dicari (idrak al bughyah). Falah ada dua macam, dunyawi dan ukhrawi. Falah duniawi adalah memperoleh kebahagiaan yang membuat hidup di dunia terasa nikmat,
yakni menemukan
(a) keabadian (terbatas); umur panjang, sehat terus, kebutuhan tercukupi terus dsb,
(b) kekayaan; segala yang dimiliki jauh melebihi dari yang dibutuhkan, dan
(c) kehormatan sosial.

Sedangkan falah ukhrawi terdiri dari empat macam, yaitu (a) keabadian tanpa batas, (b) kekayaan tanpa ada lagi yang dibutuhkan, (c) kehormatan tanpa ada unsur kehinaan dan (d) pengetahuan hingga tiada lagi yang tidak diketahui. Sedangkan najat merupakan kebahagiaan yang dirasakan karena merasa terbebas dari ancaman yang menakutkan, misalnya ketika ternyata seluruh keluarganya selamat dari gelombang tsunami. Adapun najah adalah perasaan bahagia karena yang diidam-idamkan ternyata terkabul, padahal ia sudah merasa pesimis, misalnya keluarga miskin yang sepuluh anaknya berhasil menjadi sarjana semua.

Kesenangan berdimensi horizontal, sedangkan kebahagiaan berdimensi horizontal dan vertikal. Orang masih bisa menguraikan anatomi kesenangan yang diperolehnya, tetapi ia akan susah mengungkap rincian kebahagiaan yang dirasakannya. Air mata bahagia merupakan wujud ketidakmampuan kata-kata. Prof. Fuad Hasan dalam bukunya Pengalaman Naik Haji mengaku tidak bisa menerangkan kenapa beliau menangis di depan Ka`bah, karena kebahagiaan yang beliau alami berdimensi vertikal, bernuansa anugerah, bukan prestasi. Banyak mempelai menitikkan air mata ketika akad nikah, demikian juga kedua orang tuanya, dan mereka tidak bisa menerangkan anatomi perasaan bahagianya.

Kebahagiaan berkaitan dengan tingkat kesulitan yang dialami. Kebahagiaan sesungguhynya dalam kehidupan keluarga bukan ketika akad nikah, bukan pula ketika bulan madu, tetapi ketika pasangan itu telah membuktikan mampu mengarungi samudera kehidupan hingga ke pantai tujuan, dan di pantai tujuan ia mendapati anak cucu yang sukses dan terhormat. Sungguh orang sangat menderita ketika di ujung umurnya menyaksikan anak-anak dan cucu-cucunya nya sengsara dan hidup susah, meski perjalanan bahtera rumah tangganya penuh dengan sukses story. Kebahagiaan biasanya datang setelah orang sukses mengatasi kesulitan yang panjang, tetapi tidak semua kesulitan mengantar pada kebahagiaan yang sebenarnya.

Menurut hadis Nabi ada empat pilar kebahagiaan dalam hidup berumah tangga (1) isteri/suami yang setia (2) anak-anak yang berbakti (3) lingkungan sosial yang sehat dan (4) rizkinya dekat. Kesetiaan membuat hati tenang dan bangga, anak-anak yang berbakti menjadikannya sebagai buah hati, lingkungan sosial yang sehat menghilangkan rasa khawatir dan rizki yang dekat merangsang optimisme, idealisme dan kegigihan.



Wassalam,

By: M. Agus Syafii

Label: , ,

Selasa, 26 April 2011

Artikel Islam:: 73 Manfaat Dari Sebuah Dzikir

Sahabat,..Dzikir atau mengucapkan kata-kata pujian yang mengingat kebesaran Allah SWT, adalah amalan istimewa Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Dzikir merupakan media yang membuat kehidupan Nabi dan para sahabat benar-benar hidup.

Ibnu al-Qoyyim Rahimahullah mengatakan bahwa dzikir memiliki tujuh puluh tiga manfaat yaitu:

1. Mengusir setan dan menjadikannya kecewa.
2. Membuat Allah Ridho'.
3. Menghilangkan rasa sedih,dan gelisah dari hati manusia.
4. Membahagiakan dan melapangkan hati.
5. Menguatkan hati dan badan.
6. Menyinari wajah dan hati.
7. Membuka lahan rezeki.
8. Menghiasi orang yang berdzikir dengan pakaian kewibawaan, disenangi dan dicintai manusia.
9. Melahirkan kecintaan.
10. Mengangkat manusia ke maqam ihsan.
11. Melahirkan inabah, ingin kembali kepada Allah.
12. Orang yang berdzikir dekat dengan Allah.
13. Pembuka semua pintu ilmu.
14. Membantu seseorang merasakan kebesaran Allah.
15. Menjadikan seorang hamba disebut disisi Allah.
16. Menghidupkan hati.
17. Menjadi makanan hati dan ruh.
18. Membersihkan hati dari kotoran.
19. Membersihkan dosa.
20. Membuat jiwa dekat dengan Allah.
21. Menolong hamba saat kesepian.
22. Suara orang yang berdzikir dikenal di langit tertinggi.
23. Penyelamat dari azab Allah.
24. Menghadirkan ketenangan.
25. Menjaga lidah dari perkataan yang dilarang.
26. Majlis dzikir adalah majlis malaikat.
27. Mendapatkan berkah Allah dimana saja.
28. Tidak akan merugi dan menyesal di hari kiamat.
29. Berada dibawah naungan Allah dihari kiamat.
30. Mendapat pemberian yang paling berharga.
31. Dzikir adalah ibadah yang paling afdhal.
32. Dzikir adalah bunga dan pohon surga.
33. Mendapat kebaikan dan anugerah yang tak terhingga.
34. Tidak akan lalai terhadap diri dan Allah pun tidak melalaikannya.
35. Dalam dzikir tersimpan kenikmatan surga dunia.
36. Mendahului seorang hamba dalam segala situasi dan kondisi.
37. Dzikir adalah cahaya di dunia dan ahirat.
38. Dzikir sebagai pintu menuju Allah.
39. Dzikir merupakan sumber kekuatan qalbu dan kemuliaan jiwa.
40. Dzikir merupakan penyatu hati orang beriman dan pemecah hati musuh Allah.
41. Mendekatkan kepada ahirat dan menjauhkan dari dunia.
42. Menjadikan hati selalu terjaga.
43. Dzikir adalah pohon ma’rifat dan pola hidup orang shalih.
44. Pahala berdzikir sama dengan berinfak dan berjihad dijalan Allah.
45. Dzikir adalah pangkal kesyukuran.
46. Mendekatkan jiwa seorang hamba kepada Allah.
47. Melembutkan hati.
48. Menjadi obat hati.
49. Dzikir sebagai modal dasar untuk mencintai Allah.
50. Mendatangkan nikmat dan menolak bala.
51. Allah dan Malaikatnya mengucapkan shalawat kepada pedzikir.
52. Majlis dzikir adalah taman surga.
53. Allah membanggakan para pedzikir kepada para malaikat.
54. Orang yang berdzikir masuk surga dalam keadaan tersenyum.
55. Dzikir adalah tujuan prioritas dari kewajiban beribadah.
56. Semua kebaikan ada dalam dzikir.
57. Melanggengkan dzikir dapat mengganti ibadah tathawwu’ (Sunnah yang di anjurkan)
58. Dzikir menolong untuk berbuat amal ketaatan.
59. Menghilangkan rasa berat dan mempermudah yang susah.
60. Menghilangkan rasa takut dan menimbulkan ketenangan jiwa.
61. Memberikan kekuatan jasad.
62. Menolak kefakiran.
63. Pedzikir merupakan orang yang pertama bertemu dengan Allah.
64. Pedzikir tidak akan dibangkitkan bersama para pendusta.
65. Dengan dzikir rumah-rumah surga dibangun, dan kebun-kebun surga ditanami tumbuhan dzikir.
66. Penghalang antara hamba dan jahannam.
67. Malaikat memintakan ampun bagi orang yang berdzikir.
68. Pegunungan dan hamparan bumi bergembira dengan adanya orang yang berdzikir.
69. Membersihkan sifat munafik.
70. Memberikan kenikmatan tak tertandingi.
71. Wajah pedzikir paling cerah didunia dan bersinar di ahirat.
72. Dzikir menambah saksi bagi seorang hamba di ahirat.
73. Memalingkan seseorang dari membincangkan kebathilan.

Sungguh luar biasa manfaatnya…. tetapi orang tidak akan yakin dengan manfaat-manfaat diatas kecuali yang telah merasakan dan menikmatinya….. Yuuk kita coba memulainya dari sekarang, dan rasakan kenikmatannya...



Semoga bermanfaat...

Love you All Cause of Allah

♥♥ ♥♥

(¯`v´¯)

`·.¸.·´

¸.·´... ¸.·´¨) ¸.·*¨)

Label: , , ,

Selasa, 19 April 2011

Hakekat Kecantikan Dalam Islam -> Artikel Muslim

HAKIKAT SEBUAH KECANTIKAN
oleh Yusuf Mansur Network


Janganlah kalian melihat wanita dari sisi kecantikannya saja.
Karena kecantikan bukanlah segala-galanya. Betapa banyak
dibalik kecantikannya, ternyata dia wanita yang lancang lidahnya,
suka menyebarkan rahasia dan rambut suaminya cepat beruban
karena tingkah lakunya.

Kalau telah menikah dengannya dan punya anak, dia khawatir
mereka akan disia-siakan kalau menceraikannya. Terkadang dia
tidak perduli terhadap semua itu, maka dia ceraikan istrinya

demi ketenangan dirinya walaupun yang lainnya tersia-sia.

Lalu apakah yang akan dipetik dari kecantikan seperti ini,..?

Kemudian yang namanya kecantikan adalah relatif;
berbeda-beda menurut pandangan manusia. Seorang wanita
yang cantik menurut sebagian orang, tidaklah demikian menurut
sebagian yang lainnya. Begitu pula sebaliknya.

Betapa banyak wanita yang dibuat cantik oleh akhlaknya,
kemuliaan leluhurnya, agamanya dan kasih sayangnya
terhadap suami. Maka wanita tersebut di sisi suaminya
lebih mahal dari pada dunia.

Betapa banyak lelaki yang mencintai seorang wanita
yang tidak begitu cantik, tetapi menurutnya, dia merupakan
wanita yang paling cantik.

Dikisahkan dari Isma’il bin Jami’ bahwa dia menikah dengan
perempuan hitam bernama Maryam, bekas budak milik suatu kaum.
Setelah dia memiliki kedudukan yang dekat dengan Khalifah Ar-Rasyid,
dia merasa rindu dengan si hitam tersebut-padahal dia dalam keadaan safar.

Maka dia pun berkata menyebut-nyebutnya, menyebutkan tempat
mencumbuinya dan tempat keduanya berkumpul padanya,
Apakah malamku di Qafaa Al Hasshah akan kembali
Di kubah yang penuh dengan lampu dan cahaya
Asap pedupaan terus membumbung dengan kayu gaharu
Laksana membumbungnya gelombang angin topan

Bau misik berhembus kepada kami melalui celah-celah baju tipisnya
Batang ‘Anbar semerbk bunga mawar di atas api bakarnya
Maryam berada di atas baju-baju yang halus
berkali-kali bernyanyi diiringi kecapi
Maka berkatalah Khalifah Ar-Rasyid -dan dia mendengar dendang
sya’irnya, “Celaka kamu, siapakah Maryammu yang kamu sifati
seperti bidadari?!!” Dia manjawab, “Istriku.” Lalu dia pun menyifatinya
dengan perkataan yang melebihi apa yang disifatkan dalam sya’irnya.

Maka Khalifah Ar-Rasyid mengirim utusan ke Hijaz, lalu
dibawalah wanita tersebut. Ternyata dia adalah wanita
hitam, tidak jelas bicaranya dan memiliki bibir sangat tebal.

Maka Ar-Rasyid berkata kepadanya, “Celaka kamu, inikah
Maryam yang penyebutannya melebihi dunia?” Dia menjawab
“Wahai tuanku, sesungguhnya ‘Umar bin Abi Rabi’ah berkata,

Mereka mentertawakan padahal mereka telah berkata padanya
Akan terlihat baik pada setiap mata yang dia cinta

Seorang anak muda mencintai wanita yang sudah tua,
kenapa hal ini terjadi? Maka dia berkata,

Aku telah mencintai wanita yang telah beruban dan besar anaknya
Manusia memiliki pendapat berbeda pada apa yang dicintai

Kenapa seorang wanita meninggalkan lelaki yang tampan,
cintanya diberikan kepada kepada seorang yang jelek?
Maka dia menjawab, “Selera tidak bisa memilih-milih.”
Kemudian bersenandung,

Jangan kau cela orang yang cinta karena seleranya
Setiap orang yang diperhamba akan dibebani oleh tuannya
Dia sangka kekasihnya tampan dan gagah
Walau sang kekasih dari bangsa kera

Yang lainpun berkata,

Aku tergila-gila karena cinta kepada seorang yang hitam hingga
Karena cinta padanya, kepada anjing hitam aku tergila-gila

Ketampanan dan kecantikan adalah perkara yang relatif.
Dan kami tidak menganggapnya sebagai perkara yang
ideal. Kami (tidak) mengatakan bahwa hal itu tidak
perlu, tapi yang kami maksud adalah bahwa hal itu
bukanlah segalanya.

Dan apa yang dikatakan kepada kaum lelaki tentang
hal ini, dikatakan pula kepada kaum wanita.
Bahwa ketampanan seseorang adalah terletak
pada akhlak dan baiknya dia dalam bergaul.

Hakekat Kecantikan Dalam Islam -> Artikel Muslim

Label: , ,